Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita Perjuangkan Sriwijaya Air Terbang ke Lombok

Kompas.com - 15/05/2013, 14:11 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah memperjuangkan rute penerbangan domestik Sriwijaya Air ke Pulau Lombok agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut.

"Kami sudah sempat menemui Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie guna membicarakan rute penerbangan ke Lombok, dan hal itu disambut baik," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asita NTB, Agus Mulyadi, di Mataram, Rabu (15/5/2013).

Ia mengatakan, pertemuan koordinasi dengan manajemen Sriwijaya Air itu dilakukan setelah pertemuan nasional seluruh DPD Asita di Jakarta, beberapa hari lalu.

Manajemen Sriwijaya Air pun akan segera mengirim utusan untuk mengkaji rute penerbangan domestik ke Bandara Internasional Lombok (BIL).

"Nanti dalam waktu dekat ini ada utusan Sriwijaya Air yang ke NTB, dan itu akan kami koordinasikan lagi bersama unsur pemerintah daerah agar rute penerbangan tersebut dapat segera terealisasi," ujarnya.

Sejauh ini, jumlah maskapai penerbangan ke BIL terus bertambah setiap tahun. Bila tahun 2009 mencapai delapan perusahaan penerbangan, maka sejak tahun 2010 hingga sekarang telah bertambah menjadi 13 perusahaan penerbangan.

Frekuensi penerbangan domestik maupun internasional yang ditargetkan sebanyak 18 kali per hari pada 2009 telah terealisasi menjadi 23 kali per hari pada 2010 dan meningkat menjadi 26 kali per hari pada tahun 2011. Tahun ini sudah menjadi 27 kali per hari.

BIL melayani penerbangan domestik seperti Garuda Indonesia, Merpati, Lion Air, Wings Air, Citilink, Trigana Air dan rute internasional dilayani oleh Silk Air dan AirAsia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com