Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Anjlok, China Tetap Produksi 440 Ton Emas

Kompas.com - 25/06/2013, 15:20 WIB


BEIJING, KOMPAS.com -
Tahun ini, China yang merupakan produsen emas terbesar, akan menaikkan produksi emas sebesar 10 persen. Kenaikan produksi emas terjadi saat harga emas sedang mengalami kemerosotan.

Wakil Direktur Eksekutif, Asosiasi Pertambangan China Wang Jiahua, menyatakan, produksi emas China tahun ini akan naik menjadi 440 metrik ton. Sementara itu, produksi emas sampai kuartal I tahun ini, sudah naik 12 persen dari tahun sebelumnya menjadi 122,89 ton.

"Peran emas sebagai alat untuk perlindungan kekayaan masih diakui secara luas di China," kata Wang dalam wawancara di Zhaoyuan, Provinsi Shandong kepada Bloomberg.

Walaupun harga emas melorot, namun perusahaan tambang China belum berniat mengurangi produksi. "Kami belum mendengar adanya penambang China menurunkan produksi karena kekalahan emas," kata Le Yukun, kepala penelitian pertambangan dan logam di BOC International China Ltd di Shanghai.

"Yang bisa kami lihat sekarang ini adalah, anjloknya harga emas akan mengekang minat investor pada aset-aset pertambangan emas," jelasnya. 

Le menerangkan, setiap penurunan 10 persen harga emas, kemungkinan mengurangi keuntungan penambang emas China setidaknya 20 persen.

Harga emas di Beijing turun menjadi 1.283,07 dollar AS per ounce pada pukul 2:30 siang waktu Beijing. Pada pekan lalu, harga emas di Beijing sudah turun 6,8 persen. (Asnil Bambani Amri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com