Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Ditjen Pajak Jangan Menyerah

Kompas.com - 05/07/2013, 07:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan target penerimaan pajak harus tetap dijaga kendati pada semester pertama baru mencapai Rp 485,4 triliun per Juni 2013, atau 42 persen dari target APBN Perubahan sebesar Rp 1.150 triliun.

"Kita melihat bahwa ketika perekonomian Indonesia tumbuhnya ini di sekitar 6 persenan dan kemarin Bank Dunia juga memperkirakan sekitar 5,9 persen, kita masih coba untuk tumbuh lebih yakni 6,3 persen. Ada suatu target pajak yang harus dijaga," ujar Chatib saat jumpa pers penandatangan kerja sama Ditjen Pajak dengan Otoritas Jasa Keuangan  di Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Chatib menegaskan, Ditjen Pajak tidak boleh menyerah dengan kondisi perekonomian di Tanah Air yang memang mengalami perlambatan akibat pengaruh ekonomi global terutama dalam pencapaian target penerimaan pajak 2013.

"Kita tidak bisa terus menyerah kepada growth yang menjadi lambat dan revenues (pendapatan) -nya jadi lebih kecil," ujar Chatib.

Menurut Chatib, kendati kondisi perekonomian global memberikan imbas terhadap harga-harga komoditi, Ditjen Pajak dapat memikirkan sektor lain sebagai alternatif penerimaan.

"Jadi dipikirkan juga sektor-sektor lain yang juga berkembang. Sektor-sektor itu yang berhubungan dengan consumer goods, property, dan salah satunya adalah financial sector," tutur Chatib.

Namun, lanjutnya, salah satu kendala yang dihadapi oleh Ditjen Pajak yakni ketersediaan basis data wajib pajak yang masih terbatas.

Ia berharap melalui kerja sama dengan OJK bisa membantu Ditjen pajak menghadapi masalah basis data tersebut dan tentunya OJK sendiri juga mendapatkan keuntungan berupa sistem perpajakan yang kondusif yang dibutuhkan oleh pelaku industri keuangan.

"Sekarang ini kan pajak kita terkonsentrasi pada sektor exports, mining, dan commodities. Jadi ini ada institusi yang cukup canggih namanya OJK. Dimulai integrasinya di sini, tapi juga jangan berharap semua persoalan bisa selesai dengan MoU ini," ujar Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com