Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertahankan Rupiah, Cadangan Devisa RI Terkuras Rp 70 Triliun

Kompas.com - 05/07/2013, 21:21 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa hingga akhir Juni 2013 sebesar 98,1 miliar dollar AS. Nilai tersebut merosot dari cadangan devisa di akhir bulan sebelumnya yang masih 105,1 miliar dollar AS.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, penurunan cadangan devisa ini disebabkan oleh kenaikan dana asing yang keluar dari Tanah Air. BI mencatat, ada dana asing yang keluar hingga akhir Juni 2013 sebesar Rp 40,1 triliun.

"Semua tahu bahwa cadangan devisa ini terkait inflow dan outflow. Tapi, hingga akhir Juni 2013 ini, ada outflow sekitar 4,1 miliar dollar AS sehingga cadangan devisanya menurun menjadi 98,1 miliar dollar AS," kata Agus saat konferensi pers di Gedung BI Jakarta, Jumat (5/7/2013).

Agus menganggap bahwa penurunan cadangan devisa ini masih wajar. Sebab, cadangan devisa ini dipahami menjadi asuransi bagi Indonesia, khususnya saat terjadi dana asing yang keluar dari Tanah Air (outflow).

Nilai cadangan devisa tersebut untuk memenuhi 5,4 bulan impor dan utang pembayaran luar negeri.

Jika utang pembayaran luar negeri tidak dimasukkan, itu bisa memenuhi 5,5 bulan impor. "Nilai cadangan devisa tersebut masih cukup untuk menjaga nilai tukar rupiah," tambahnya. Di sisi lain, kondisi rupiah sepanjang Januari hingga Juni 2013 telah menurun sebanyak 3,01 persen. Sementara pekan ini, rupiah terkoreksi 0,18 persen menjadi Rp 9.943 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com