Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarum Tersandung Merek Autoblack

Kompas.com - 08/07/2013, 08:28 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rokok ternama, PT Djarum, tengah tersangkut persoalan hukum di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Gara-garanya, merek Djarum Black Autoblackthrough digugat pengusaha Lie Reza Aliwarga.  

Lie menggugat perusahaan rokok berbasis di Kudus, Jawa Tengah, itu lantaran tidak terima dengan pendaftaran merek Djarum Black Autoblackthrough oleh Djarum di Kementerian Hukum dan HAM untuk kelas 41 dengan Nomor IDM000293907 tertanggal 16 Februari 2011.

Jaswin Damanik, kuasa hukum Lie, menyatakan pemakaian merek Autoblackthrough oleh Djarum tidak sah. “Ada pelanggaran dalam penyelenggaraan acara dengan nama Autoblackthrough oleh Djarum," katanya kemarin (7/7/2013).

Lie mengklaim selaku pemilik sah merek Autoblackthrough dari pemilik sebelumnya, Aghi Soebekti, yang tidak lain pendaftar merek tersebut pertama dengan No. IDM000219729 tertanggal 5 Oktober 2009 untuk kelas barang 35 seperti pameran. Lisensi penuh atas merek tersebut Lie dapat melalui perjanjian 12 Oktober 2009.

Sejak 2001 silam, Lie mengaku sudah berkecimpung dalam bisnis penyelenggaraan pameran kendaraan bermotor. Sampai akhirnya tahun 2004, Djarum tertarik selaku sponsor dan ikut ambil bagian dalam kegiatan pameran kendaraan Autoblackthrough di beberapa kota besar di Indonesia selama tujuh tahun.

Tapi, Lie kaget karena Djarum pada tahun 2013 menggelar pameran kendaraan bermotor dengan tajuk Djarum Black Autoblackthrough. Soalnya, merek itu memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek Autoblackthrough milik Lie.

Merasa dirugikan, Lie pun meminta pengadilan membatalkan merek Djarum Black Autoblackthrough dari daftar di Kementerian Hukum dan HAM. Sebab, "Menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan ada itikad tidak baik dari Djarum," ujar Jaswin.          

Musa Sinambela, kuasa hukum Djarum, enggan berkomentar. Rencananya, sidang lanjutan digelar Kamis (11/7/2013) nanti dengan agenda mendengar jawaban. (Yudho Winarto, Wuwun Nafsiah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com