Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemodal Panik, IHSG Terjerembab Terdalam Se-Asia

Kompas.com - 08/07/2013, 16:18 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah paling dalam se-Asia, setelah para investor beramai-ramai melepas portofolionya, menyusul kekhawatiran terhadap langkah The Fed mengurangi stimulus perekonomian.

Pada sesi penutupan hari ini, Senin (8/7/2013), IHSG turun 3,67 persen menjadi 4.433,62, setelah seluruh bursa regional memerah. Hal ini mengikuti tren bursa regional yang kompak memerah.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menuturkan IHSG saat ini sudah mengalami over down. Artinya, indeks jatuh terlalu dalam dari yang seharusnya.

"Padahal kalau dilihat, indeks Hang Seng sudah jauh meninggalkan level support-nya, meskipun ditutup melemah. Ini saya lihat, investor terlalu berlebihan paniknya," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com.

Menurutnya, investor harus bisa melihat penurunan bursa regional secara rasional, dan tidak perlu ditanggapi dengan panik. Namun, dia mengakui bahwa pemodal regional masih mengkhawatirkan kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve, yang akan mengurangi stimulus ekonomi.

"Dari lokal, investor juga mulai mengambil posisi terkait memasuki bulan Ramadhan. Pemodal lokal melihat bahwa bulan Puasa identik dengan koreksi, padahal tidak. Bulan puasa, memang perdagangan relatif sepi," lanjutnya.

Beberapa saham yang menjadi top losers adalah GGRM (-4,99 persen), INTP (-6,20 persen), UNTR (-7,22 persen), GDYR (-5 persen), UNVR (-3,41 persen), dan LPPF (-6,38 persen).

Sementara itu, saham-saham yang menjadi top gainers antara lain PGAS (4,5 persen), MLPT (50 persen), BBMD (14,49 persen), VICO (68 persen), MIDI (7,69 persen).

Seluruh sektor industri memerah, dengan penurunan terdalam dicatatkan oleh sektor properti (-6,43 persen) dan sekror perdagangan (-4,4 persen).

Dari regional, indeks bursa kompak memerah, dengan penurunan terbesar pada bursa Indonesia. Berikut adalah indeks dari bursa-bursa regional yang ditutup hari ini.

Shanghai Composite 1.958,27 (-2,44 persen)
Hang Seng Hongkong 20.582,19 (-1,31 persen)
KLSE Malaysia 1.762,87 (-0,53 persen)
Nikkei Jepang 14.109,34 (-1,40 persen)
NZ50, Selandia Baru 4.493,30 (0,08 persen)
KOSPI Korea 1.816,85 (-0,90 persen)
Taiwan Weighted 7.886,34 (-1,44 persen)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com