Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masih Jadi Perhatian Investor Asing

Kompas.com - 26/07/2013, 16:21 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, Indonesia masih menjadi negara yang mendapat perhatian dari investor asing. Sehingga arus dana asing masih akan mengalir ke Indonesia.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, indikasi Indonesia masih menarik di mata asing adalah adanya kenaikan investasi asing di dalam negeri (foreign direct investment/FDI). "Kalau lihat dari FDI, kelihatan masih ada pertumbuhan. Tapi jumlahnya lebih kecil dari sebelumnya. Tapi ini mengindikasikan Indonesia masih jadi negara yang dapat perhatian dari investor asing," kata Agus di Gedung BI Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Agus menambahkan, sumber dana masuk ini bisa berasal dari FDI ataupun portofolio lainnya. Saat ini investor asing pun sudah melirik berbagai instrumen portofolio seperti saham, reksadana atau investasi lainnya yang lebih menguntungkan dibanding investor ini berinvestasi di negaranya.

Namun untuk menjaga kondisi fiskal dan moneter tetap aman, pemerintah dan bank sentral akan terus intervensi pasar, khususnya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga kestabilan inflasi agar perekonomian Indonesia di mata asing masih dianggap menguntungkan.

"Kita ingin neraca modal dan finansial terus berkembang, mengimbangi tekanan neraca pembayaran (current account)," tambahnya.

Agus memperkirakan untuk inflasi Juli 2013 bisa mencapai 2,77 persen (mom) dan sekitar 8 persen (yoy). Namun untuk angka pastinya, Agus akan menyerahkan angka finalnya ke Badan Pusat Statistik (BPS).

"Kita tahu bahwa inflasi total masih ada seminggu lagi sehingga Juli ini bisa difinalkan. Kita akan koordinasi dengan Pemerintah daerah untuk mengendalikan harga pangan dan transportasi sehingga inflasi akan lebih rendah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com