"Due diligence di bulan September. Agak mundur karena harus ada yang disiapkan," sebut Direktur Utama Bank Mutiara, Sukoriyanto, di Gedung Radius Prawira, Bank Indonesia (BI), Senin, (12/8/2013).
Untuk menghadapi pelaksanaan due diligence nanti, Bank Mutiara akan melakukan persiapan. Bila dua calon investor tersebut datang memeriksa, bank yang merupakan penyelamatan Bank Century ini akan menyajikan beberapa hal seperti pusat data, kinerja perusahaan, dan lain-lain.
Suko menyatakan, dua calon investor yang berminat pada Mutiara merupakan lembaga keuangan bank asing. Ia menjelaskan, bank-bank tersebut berasal dari Australia dan China.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menentukan bahwa 2013 merupakan tahun terakhir penjualan Bank Mutiara dengan harga minimal Rp 6,7 triliun. Nantinya, dua calon investor ini pun bisa saja melakukan penawaran lebih dari nilai tersebut. Proses penawaran ini dapat berlangsung apabila due diligence berjalan lancar.
LPS pun memberi waktu pembelian saham Mutiara tersebut paling lambat dapat rampung di bulan November. "Mudah-mudahan laku," tandas Suko. (Annisa Aninditya Wibawa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.