Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pangkas Asumsi Makro RAPBN 2014

Kompas.com - 28/08/2013, 21:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengubah asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014. Outlook yang diberikan lebih rendah dari rancangan yang diumumkan pemerintah Jumat lalu (16/8).

Pertumbuhan ekonomi misalnya, diprediksi berada di kisaran 5,8-6,1 persen atau meleset jauh dibanding RAPBN 2014 yang diumumkan sebesar 6,4 persen. Inflasi diproyeksi 4,5-5,5 persen, sebelumnya sebesar 4,5 persen. Untuk nilai tukar rupiah yang sebelumnya Rp 9.750 per dollar AS, turun menjadi 10.000-10.500 per dollar Amerika Serikat (AS).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, penetapan asusmi baru ini adalah akibat perkembangan situasi ekonomi terkini yang suram. Pemerintah bertekad menjaga pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 akan dijaga di level 6 persen.

Untuk suku bunga SPN 3 bulan tetap di level 5,5 persen. Harga minyak juga tetap di US$106 per barel. Lifting minyak tidak mengalami perubahan di posisi 870.000 barel per hari.

Kondisi ekonomi 2013 yang diperkirakan meleset dari asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 berdampak pada perlu dilakukannya penyesuaian asumsi dasar ekonomi makro RAPBN 2014.

"Kita mengusulkan jangan terlalu optimislah sekarang. Kita harus realistis," ujar Bambang di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (28/8).

Berbeda dengan pemerintah, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menjelaskan pertumbuhan ekonomi 2014 diperkirakan berada dalam kisaran 6,0-6,4 persen. Meski demikian, ekonomi nasional dalam tren melambat yang dipengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia yang belum kuat dan menurunnya daya beli domestik.

Pada 2014, Agus memperkirakan nilai tukar rupiah akan stabil sejalan dengan prospek perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). BI memprediksi nilai tukar rupiah di tahun 2014 sebesar 10.500-10.700, lebih tinggi dari proyeksi pemerintah sendiri.

"BI akan menempuh berbagai kebijakan guna tercapainya stabilitas makro dan terjaganya sistem keuangan sebagai kesinambungan ke depan," papar Agus.

Adapun untuk tahun 2013 ini sendiri, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan sebesar 5,9 persen dan nilai tukar rupiah Rp 10.200 per dollar AS. Ini juga melesat jauh dari asumsi APBNP 2013 dengan pertumbuhan dipatok 6,3 persen dan rupiah Rp 9.600 per dollar AS. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com