"Menggunakan teknologi mutakhir, BIGTV berkomitmen untuk menyuguhkan hanya pelayanan hiburan yang premium bagi konsumen di seluruh Indonesia," ujar CEO BIGTV Felix Ali Chendra dalam peluncuran BIGTV di Jakarta, Senin (9/9/2013).
Menurut Felix, Indonesia perlu pemersatu baru dalam bidang teknologi. Satelit, menurutnya, bisa menjadi solusi yang baik. Ia mengestimasi terdapat 40 juta-60 juta rumah tangga yang harus dilayani dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi.
Dengan total investasi lebih dari 300 juta dollar AS, BIGTV berinvestasi salah satunya dalam bentuk satelit Lippo Star 1 (KU Band MPEG4) yang diluncurkan tahun lalu di Guyana Prancis. 12 transponder dalam satelit ini langsung terhubung ke Indonesia. Ini memungkinkan BIGTV menyiarkan lebih banyak saluran baik SD maupun HD.
"Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di industri media dan telekomunikasi, ditambah dengan komitmen kami untuk menyajikan hanya progran hiburan terbaik, kami yakin akan mampu meraih lebih dari 3 juta pelanggan dalam 5 tahun mendatang," kata Felix.
Sebagai informasi, berdasarkan data Media Partners Indonesia di tahun 2012, layanan TV berbayar hanya mencakup 4,6 persen dari jumlah potensi rumah tangga dengan televisi di Indonesia yang mencapai 40 juta. Ke depan, BIGTV menargetkan tayangkan lebih banyak saluran dengan kualitas gambar dan pelayanan lebih baik.
"Lippo Group merupakan perusahaan yang konvensional dalam arti dalam menentukan bisnis apa yang akan kami lakukan, kami membatasu hanyabuntuk beberapa sektor saja. Namun, kami benar-benar berkomitmen dan melakukannya dengan sepenuh hati," tandas Felix.
Sebelumnya Lippo juga sudah memiliki televisi berbayar First Media dengan teknologi serat optik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.