Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Mulai Hentikan Kredit Valas

Kompas.com - 18/09/2013, 18:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengurangi stimulus ekonomi membuat perbankan nasional cemas. Jika pengurangan pembelian ini benar-benar terjadi, dapat dipastikan likuiditas valuta asing (valas) perbankan akan semakin menyusut.

Membaca situasi ini, Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menilai, merupakan hal yang wajar apabila industri perbankan mulai menyusun langkah antisipasi. Salah satunya adalah mulai mengurangi penyaluran kredit yang berdenominasi valas.

"Sekarang semua bank sudah mengetatkan pemberian valas. Bahkan, bank besar sudah mulai menghentikan, kecuali yang sudah komitmen untuk dicairkan,” kata Sigit di Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Menurutnya, pengetatan penyaluran kredit valas terjadi bukan lantaran adanya imbauan dari otoritas yang sudah mencium langkanya ketersediaan valas.

Dalam kesempatan itu Sigit juga menjelaskan bahwa kenaikan BI Rate menjadi 7,25 persen akan berimbas pada ketatnya likuiditas di pasar perbankan. Situasi ini akan berdampak pada persaingan dalam pemerolehan dana pihak ketiga (DPK) di antara bank-bank.

"Suku bunga dana akan naik karena bank ingin amankan likuiditasnya masing-masing, kondisi likuditas akan menjadi sangat vital," ujar Sigit.

Naiknya suku bunga deposito, lanjut Sigit, akan menyebabkan perbankan melakukan penyesuaian dengan cara menaikkan suku bunga kredit. Tujuannya adalah untuk menjaga margin perbankan tetap baik. (Dea Chadiza Syafina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com