Kepala BPS Suryamin mengatakan, pihaknya selalu menghitung 20 harga komoditas di pasar. Dari sejumlah komoditas itu, terdapat 8 komoditas yang mengalami penurunan.
"Jadi masih ada harga komoditas yang naik, seperti harga kedelai dan beras. Tapi inflasinya di bulan ini akan lebih kecil. Apakah deflasi atau inflasi, kita tunggu karena minggu ini masih ikut andil," kata Suryamin, Rabu (25/9/2013).
Ia menambahkan, untuk mencapai inflasi yang stabil ini pemerintah memang sudah berusaha untuk menstabilkan harga, baik bawang merah, bawang putih, cabai hingga daging sapi. Sementara itu untuk harga emas, pemerintah tidak bisa mengontrol karena berkaitan dengan permintaan pasar dan pasokan yang ada.
Suryamin juga memperkirakan inflasi September ini akan lebih kecil karena dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi sudah mulai berkurang. Sementara harga komoditas juga sudah mulai menurun, meski belum mayoritas di semua komoditas.
"Jadi ini kita tunggu faktor supply dan demand saja. Upayanya adalah menjaga pasokan. Impor pun pada saat membutuhkan tapi saat tertentu saja. Jangka menengah dan panjang juga harus diperkuat produksi dalam negerinya. Jadi kalau kita ingin capai inflasi yang stabil harus kita upayakan," jelasnya.
Sekadar catatan, Menteri Keuangan Chatib Basri menjelaskan kemungkinan September 2013 masih akan tetap inflasi, meski akan lebih rendah dibanding Juli dan Agustus. "Perkiraan saya masih di bawah 1 persen, mungkin bisa di bawah 0,5 persen inflasi," kata Chatib.
Bahkan Bank Indonesia memperkirakan pada September mengalami deflasi, sebagaimana diungkapkan oleh Gubernur BI, Agus Martowardojo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.