Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Dana Pensiun Capai Rp 160 Triliun per Semester I-2013

Kompas.com - 26/09/2013, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan pada semester I tahun 2013 total aset dana pensiun mencapai Rp 160 triliun. Angka ini meningkat tipis sebesar 1,2 persen dari tahun lalu, yakni Rp 158 triliun.

Direktur Pengawas Dana Pensiun OJK Heru Juwanto menyatakan pada semester II tahun 2013 total aset dana pensiun ditargetkan naik. Sehingga pada akhir tahun 2013 dapat mencapai Rp 161 triliun.

"Hingga Juni aset dapen (dana pensiun) Rp 160 triliun. Target tahun ini kita belum paati karena kemarin kondisi saham anjlok, tapi kita targetkan Rp 161 triliun. Tahun lalu (total aset) Rp 158 triliun sampai akhir tahun," kata Heru di Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Heru menjelaskan, saat ini terdapat 268 dana pensiun di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 25 di antaranya adalah peserta dana pensiun lembaga keuangan (DPLK). OJK, kata Heru, juga menargetkan pertumbuhan aset DPLK pada akhir tahun ini.

"Per Juni 2013 aset DPLK mencapai Rp 27 triliun. Akhir tahun ini ditargetkan aset DPLK Rp 28 triliun. Tahun lalu aset DPLK sekitar Rp 25-26 triliun," ujar Heru.

Penetrasi dana pensiun, ujar Heru, sejak tahun 2002 hingga saat ini hanya 4 persen per tahun. Untuk tahun depan hingga seterusnya, OJK menargetkan pertumbuhan yang cukup signifikan. "Target penetrasi dapen selama ini baru 4 persen per tahun. Kita harapkan 20 persen pertumbuhan per tahun sudah bagus," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com