Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pemerintah AS "Shutdown", Bagai Pedang Bermata Dua

Kompas.com - 02/10/2013, 20:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terhentinya roda pemerintahan AS akibat tidak ada anggaran akan memiliki dua dampak yang saling bertolak belakang bagi Indonesia.

Kepala EKonom Bank Mandiri, Destry Damayanti menjelaskan, di satu sisi terhentinya roda pemerintahan AS akan mendorong bank sentral negara tersebut, Federal Reserve, tetap mengucurkan stimulus ekonominya. Hal ini karena pemerintahan AS yang shutdown membuat perbaikan perekonomian terhambat.

"Karena itu, mungkin dalam jangka pendek dan jangka menengah, Indonesia tidak akan terganggu oleh isu tapering (pengurangan stimulus) oleh the Fed, sehingga pasar finansial akan lebih stabil," jelasnya.

Selama ini, Indonesia cukup terganggu oleh rencana pemangkasan stimulus ekonomi oleh the Fed. Pemodal asing kabur, sehingga membuat bursa saham anjlok dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS makin terpuruk.

"Kemungkinan nilai tukar rupiah akan stabil di level seperti saat ini, sekaligus, hal itu bisa memberi arahan bagi pasar, bahwa nilai tukar rupiah seperti saat ini merefleksikan kondisi perekonomian yang sebenarnya," lanjut Destry.

Meski positif bagi pasar finansial dan nilai tukar, perlambatan ekonomi di AS akibat terhentinya pemerintahan negara itu akan berdampak negatif pada ekspor RI.

Perlambatan ekonomi di negara tersebut akan menghambat kinerja ekspor Indonesia. "Untuk ekspor, ini dampaknya lebih ke jangka menengah dan jangka panjang," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com