Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Investasi 2014 Akan Direvisi

Kompas.com - 03/10/2013, 15:15 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan merevisi target investasi di tahun mendatang. Sebab, hal ini akan menyesuaikan dengan kondisi global yang sedang melemah.

Kepala BKPM Mahendra Siregar mengatakan, saat ini pemerintah sedang berdiskusi soal kemungkinan merevisi target investasi di tahun depan tersebut. "Saya juga evaluasi untuk tahun depannya seperti apa. Saat ini kondisi global dan besaran tingkat pertumbuhan di 2014 sudah dibahas oleh pemerintah dan DPR. Tampaknya ada keperluan untuk merevisi target di 2014. Tapi saya belum tahu keputusan untuk menyampaikan itu," kata Mahendra saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Ia menambahkan, hingga akhir tahun ini BKPM menargetkan pencapaian investasi sebesar Rp 390 triliun. Di tahun depan, angka target investasi melonjak hingga Rp 506 triliun. Biasanya, target investasi ini selalu diperoleh dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China.
Di tahun 2013 saja, kontribusi investasi AS ke Indonesia mencapai 50 persen.

Sebentar lagi, Presiden Indonesia dan Presiden China juga akan menandatangani kerjasama investasi di kedua belah pihak. "Kalau besaran ini tercapai, ini sudah 50 persen dari target tahun depan (dari China). Ditambah 50 persen dari AS. Saya tenang-tenang saja deh. Tapi persoalannya kan tidak semudah itu," tambahnya.

Apalagi di Amerika Serikat sendiri juga sedang mengalami penghentian layanan pemerintahan (shutdown). Meski belum berpengaruh signifikan, pihaknya juga harus tetap mewaspadai gejolak yang ada di global dan regional.

Saat ini, BKPM akan mengintensifkan komunikasi dengan pemerintah daerah dan meminta komitmen pemerintah daerah untuk yang siap bekerjasama dengan investor asing. Nantinya BKPM juga akan bekerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan investasi tersebut.

"Kami berpikir untuk melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Tujuannya ini adalah tidak hanya berpikir peningkatan investasinya saja, tapi bagaimana pemerintah terlibat langsung masalah perizinan, juga sampai implementasi dan operasionalnya. Permasalahannya sudah ke arah sana. Inilah yang akan kami coba untuk mengatasinya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com