Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berharap, "Shutdown" di AS Sebentar

Kompas.com - 06/10/2013, 14:17 WIB
Didik Purwanto

Penulis


NUSA DUA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengharapkan agar penghentian layanan pemerintahan (shutdown) Amerika Serikat tidak berlangsung lama. Dengan demikian, hal tersebut tidak akan mempengaruhi perekonomian negara berkembang, termasuk Indonesia.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, jika kondisi "shutdown" AS berlangsung lama maka negara lain juga akan terpengaruh. Namun, Hatta ingin pemerintah AS juga bisa secepatnya memiliki solusi atas masalah internal tersebut.

"Kalau shutdown lama, berpengaruh terhadap dollar AS. Mesin dollar itu ada di AS," kata Hatta saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (5/10/2013).

Bagaimanapun, kondisi fluktuasi pergerakan nilai tukar dollar AS mempengaruhi kondisi rupiah. Jika rupiah merosot, maka ongkos moneter yang harus disiapkan Bank Indonesia (BI) juga tinggi. Hal ini juga berpotensi menurunkan posisi cadangan devisa Indonesia.

Hatta mengatakan, pemerintah Indonesia terus berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia dan neraca perdagangan tetap stabil. Pemerintah juga akan menjaga menjaga stabilitas inflasi.

"Begitu juga dengan pemberantasan korupsi yang bakal disambut positif oleh negara lain. Hal-hal soal pemberantasan korupsi hasilnya positif," tambahnya.

Berdasarkan kurs Bloomberg akhir pekan ini, Rupiah justru menguat 0,8 persen ke level Rp 11.211 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Namun jika dilihat dari tahun kalender, rupiah masih terdepresiasi sebesar 17,2 persen (ytd). Rupiah selama akhir pekan ini diperdagangkan di level Rp 11.563 per dollar AS. Sementara sepekan, rupiah justru menguat 0,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com