Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia: Rupiah menguat Jika Pemerintah Atasi Defisit

Kompas.com - 07/10/2013, 13:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia memprediksi kondisi ekonomi pasar dunia masih akan terus bergejolak dalam dua tahun mendatang. Hal itu penting untuk diperhatikan bagi negara-negara yang mengalami kemerosotan nilai tukar mata uang seperti Indonesia.

Lead Economist Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop mengatakan, nilai tukar rupiah sangat rentan dan bisa kembali tertekan, kecuali pemerintah Indonesia dapat memastikan mengurangi defisit neraca transaksi berjalan (current account).

"Jika transaksi berjalan Indonesia masih defisit, maka nilai tukar rupiah melemah. Tapi kalau pemerintah bisa mengatasi defisit dalam neraca transaksi berjalan, maka nilai tukar rupiah menguat. Kuncinya ada di pemerintah bagaimana pemerintah mengatasi defisit dalam neraca perdagangan," kata Diop dalam konferensi pers Bank Dunia, di BEI, Jakarta, Senin (7/10/2013).

Sayangnya, perbaikan neraca transaksi berjalan ini masih cukup sulit, lantaran kinerja ekspor Indonesia yang masih tergantung pada raw material (bahan mentah). Padahal, nilai bahan mentah itu sangat tergantung harga komoditas dunia. "Kami belum melihat adanya perbaikan dalam kinerja ekspor Indonesia satu, dua tahun mendatang. 60 persen ekspor Indonesia masih tergantung harga komoditas," kata Diop ketika ditanyakan proyeksi Bank Dunia perihal kinerja ekspor Indonesia.

Pemerintah Indonesia pun diharapkan mampu menambah nilai barang-barang komoditas ekspor.

Bank Dunia memroyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan pada 2013, di kisaran 5,6 persen dan pada 2014 di level 5,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com