Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Devisa RI per September Menguat jadi 95,67 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 07/10/2013, 17:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Cadangan devisa Indonesia per 30 Setember 2013 kembali naik menjadi 95,67 miliar dollar AS. Angka tersebut lebih baik dari bulan sebelumnya yang mencapai 92,99 miliar dollar AS.

Dari situs Bank Indonesia yang dikutip sore ini, Senin (7/10/2013), diketahui jumlah tersebut naik 2,88 persen. Sebagaimana diketahui,  antara periode Januari-September 2013, rupiah telah anjlok 17,7 persen.

Besarnya kebutuhan dollar AS untuk keperluan impor BBM menjadikan neraca pembayaran RI semakin membengkak. Di mana, pada kuartal II-2013, neraca pembayaran Indonesia mengalami defisit hingga 4,4 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

BI menargetkan pada kuartal III-2013 ini defisit neraca pembayaran Indonesia bisa menguat kembali di level 2,7 persen dari PDB.

Pada sore ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot menguat menjadi Rp 11.248 per dollar AS. Sementara itu kurs tengah BI berada di level Rp 11.532 per dollar AS.

Sebelumnya, Bank Dunia memprediksi kondisi ekonomi pasar dunia masih akan terus bergejolak dalam dua tahun mendatang. Hal itu penting untuk diperhatikan bagi negara-negara yang mengalami kemerosotan nilai tukar mata uang seperti Indonesia.

Lead Economist Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop mengatakan, nilai tukar rupiah sangat rentan dan bisa kembali tertekan, kecuali pemerintah Indonesia dapat memastikan mengurangi defisit neraca transaksi berjalan (current account).

"Jika transaksi berjalan Indonesia masih defisit, maka nilai tukar rupiah melemah. Tapi kalau pemerintah bisa mengatasi defisit dalam neraca transaksi berjalan, maka nilai tukar rupiah menguat. Kuncinya ada di pemerintah bagaimana pemerintah mengatasi defisit dalam neraca perdagangan," kata Diop dalam konferensi pers Bank Dunia, di BEI, Jakarta, Senin (7/10/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com