Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Bagus MRT Sudah Mulai!

Kompas.com - 11/10/2013, 22:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan, E.E, Mangindaan mengapresiasi pemerintah provinsi DKI Jakarta, yang bekerja cepat merealisasikan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Menurutnya, jika cara menekan kepadatan udara adalah dengan memberlakukan moratorium izin maskapai baru, maka cara untuk menekan kemacetan di darat ialah dengan memperbanyak transportasi publik.

Seperti di Jakarta ia contohkan, penambahan bus kota, TransJakarta, serta MRT. “Kalau menurut saya, untuk di darat pertama multimoda harus jalan. Kemarin bagus MRT sudah mulai. Itu dalam rangka penyediaan multimoda,” kata Mangindaan ditemui di kantornya, Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (11/10/2013).

Mangindaan menegaskan, dengan ketersediaan multimoda yang cukup seperti MRT, maka kepadatan di jalan raya bisa ditekan.

Di sisi lain, terkait soal mobil murah ramah lingkungan (LCGC), ia pun tak menampik itu bakal berkontribusi terhadap kemacetan. “Selanjutnya ada berita ada mobil murah, kita dukung itu. Tapi, mari kita balik, lebih kita utamakan angkutan umum daripada mobil murah,” ujarnya.

“Kemarin dengan Organda kita ngomong. Dia bilang bisa remajakan itu mobil angkutan kota yang sudah banyak asapnya. Kalau perlu bisa kredit, sehingga kita bantu perusahaan kecil untuk bisa maju,” kata dia lagi.

Dengan demikian, lanjut Mangindaan, lebih banyak angkutan umum yang dijual murah daripada mobil pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com