Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Fokus Kejar Target Swasembada Pangan

Kompas.com - 16/10/2013, 20:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengungkapkan rencana swasembada 5 bahan pangan pokok akan menjadi target pihaknya.

Adapun kelima bahan pangan tersebut adalah beras, gula, jagung, kedelai, dan daging sapi. "Terkait dengan swasembada pangan yang direncanakan tahun 2014 tentu saja ini akan menjadi target yang akan kami evaluasi," kata Suswono di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (16/1/2013).

Suswono mengatakan, beras dan jagung relatif aman. Sementara terkait kedelai, Suswono mengatakan harga jaminan dari Bulog sebesar Rp 7.400 menarik bagi petani. Namun, persoalan terletak pada lahan.

"Dengan harga jaminan di Bulog bahkan mulai sekarang Rp 7.400 per kg kalau tidak salah terbaru ini tentu menarik bagi petani. Persoalannya kalau tidak ada lahan baru yang terjadi nanti bisa trade off. Begitu nanti mereka tertarik dengan kedelai mereka ramai-ramai menanam kedelai," ujar Suswono.

Sementara untuk daging sapi, Suswono mengaku masih berat untuk mencapai swasembada. Ia mengatakan upaya BUMN untuk evaluasi ke Australia untuk mendatangkan sapi betina produktif merupakan hal positif.

"Target swasembada itu sendiri ini kan tergantung demand apakah meningkatnya tajam atau tidak. Ini sangat relatif. Berdasarkan hitungan perdagangan kebutuhan mencapai 600.000 ton padahal penghitungan swadembada tahun ini 549.000 ton. Ini selisihnya cukup jauh dan nampaknya perlu mengakurkan data ini supaya tidak simpang siur," kata Suswono.

Adapun untuk gula, Suswono mengatakan RI masih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan konsumsi. Kebutuhan konsumsi masih bisa dipenuhi kebutuhan dalam negeri, akan tetapi kebutuhan industri masih tergantung pada impor.

"Lagi-lagi ini persoalan lahan. Kalau gula saat ini ada kendala di lahan. Perlu tambahan 350.000 hektar. Ada faktor lain, yaitu revitalisasi pabrik gula tidak sesuai yg diharapkan. Pembangunan 20 pabrik gula itu belum terwujud," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com