BNI Bukukan Laba Rp 6,54 Triliun pada Kuartal III-2013

"Laba bersih itu tercapai karena ekspansi kredit yang terus tumbuh, dan pengelolaan aset yang semakin prudent serta efisien, sehingga pendapatan operasional naik secara signifikan," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di kantornya, Jumat (18/10/2013).

Gatot mengungkapkan, peningkatan laba BNI disumbang antara lain oleh pendapatan bunga bersih (net interest income) yang tumbuh 23,4 persen dari Rp 11,20 triliun pada kuartal II-2013 menjadi Rp 13,82 triliun pada kuartal III-2013.

Selain itu, pendapatan non-bunga tumbuh 24,2 persen dari Rp 5,75 triliun pada kuartal II-2013 menjadi Rp 7,15 triliun pada kuartal III-2013.

Secara keseluruhan, pendapatan operasional BNI tumbuh 23,7 persen dari Rp 16,96 pada kuartal II-2013 menjadi Rp 20,97 triliun pada kuartal III-2013.

"Pertumbuhan pendapatan operasional merupakan hasil dari upaya BNI dalam meningkatkan ekspansi kredit dengan fokus pada 8 sektor unggulan yang saat ini mencakup 70 persen dari total portofolio business banking BNI," ungkap Gatot.

Di samping itu, loan to deposit ratio (LDR) BNI meningkat menjadi 84,7 persen pada kuartal III-2013. Kredit yang disalurkan BNI pun tumbuh 27,3 persen menjadi Rp 234,91 triliun pada kuartal III-2013.

Pertumbuhan kredit tetap didominasi kredit dalam rupiah, yaitu 86 persen dari portofolio kredit BNI. Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun BNI pada kuartal III-2013 ini meningkat 15,4 persen menjadi Rp 275,63 trilliun.

Peningkatan itu dilakukan dengan upaya penghimpunan dana murah, yang pada periode tersebut berhasil meraup sebesar Rp 34,9 triliun.