Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Indonesia ke AS Tetap Tinggi

Kompas.com - 19/10/2013, 08:07 WIB
Didik Purwanto

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Kegiatan ekspor komoditas dari Indonesia ke Amerika Serikat tetap tinggi, meski negara adidaya tersebut sedang menghadapi ketidakpastian politik.

Direktur Pelaksana PT Indonesia Eximbank Basuki Setyadjid mengatakan, masyarakat AS tetap membutuhkan komoditas seperti biasa, meski pemerintahannya berhenti sementara.

"Saya sudah menanyakan ke eksportir yang menjadi klien kami, apakah ekspor mereka ke AS mengalami penurunan pasca-shutdown, ternyata tidak. Permintaan mereka tetap tinggi. Itu kan pemerintahannya yang berhenti. Namun masyarakatnya kan tetap perlu makan dan itu ada komoditas dari Indonesia," kata Basuki saat media workshop di Hotel Aryaduta, Karawaci, Tangerang, Sabtu (19/10/2013).

Jenis komoditas yang permintaannya tinggi ke AS antara lain udang, kopi dan ikan. Komoditas ini memang menjadi primadona bagi Indonesia. Apalagi, Indonesia merupakan negara tropis dengan hasil kopi yang menjadi salah satu terbaik di dunia.

Khusus udang dan ikan, dua komoditas ini juga menjadi primadona bagi Indonesia karena Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan hasil komoditas hasil laut yang terkemuka.

Hal ini juga pernah diakui sendiri oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry saat mengunjungi Bali pada Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasifik Economic Cooperation (APEC) awal bulan Oktober ini di Bali.

"Permintaan komoditas ini tetap tinggi. Mereka konservatif terhadap target yang ada," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com