Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diversifikasi Pangan Menjadi Penting

Kompas.com - 30/10/2013, 20:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


PADANG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan mengatakan diversifikasi pangan penting dilaksanakan lantaran selama ini konsumsi pangan bersifat monokultur.

Menurutnya, penganekaragaman pangan menjadi penting. "Sedikit-sedikit beras, sedikit-sedikit nasi. Kalau tidak makan nasi belum makan," kata Rusman saat meninjau lokasi acara Peringatan Hari Pangan Sedunia di Padang, Rabu (30/10/2013).

Rusman menjelaskan, dulu ada kearifan lokal di beberapa daerah seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur di mana masyarakat mengkonsumsi jagung dan sagu. Namun, saat ini masyarakat di daerah tersebut malah mengkonsumsi nasi.

Rusman mengaku saat ini kondisi masih bisa mengimbangi produksi beras untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai buktinya, lanjutnya, tahun ini pemerintah tidak melakukan importasi beras. "Artinya kita masih bisa mengimbangi, kita masih swasembada," ujarnya.

Meskipun demikian, kekhawatiran akan kecukupan pasokan beras akan terjadi bila suatu saat penduduk terus berkembang dan jumlah masyarakat golongan menengah terus meningkat.

"Kebutuhan beras semakin banyak. Kita khawatir juga suatu ketika produksi beras kita tidak bisa mengimbangi itu," ungkap Rusman.

Oleh karenanya, tema diversifikasi pangan menurut Rusman akan selalu relevan. Masyarakat jangan hanya bergantung pada beras sebagai sumber karbohidrat karena sesungguhnya terdapat sumber karbohidrat lain yang dapat dikonsumsi.

"Janganlah bergantung pada produk beras karena masih banyak produk karbohidrat lain sesungguhnya, baik yang bersifat nasional maupun yang kearifan lokal yang masih bisa kita kembangkan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com