Kembali mencuatnya isu tapering atau pengurangan program pembelian obligasi oleh The Federal Reserve, menekan bursa global. Wallstreet turun dalam dua perdagangannya. Indeks Dow Jones Insustrial Average turun 0,47 persen, Indeks S&P 500 melemah 0,38 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq turun 0,28 persen.
IHSG kemarin melemah menjelang pengumuman data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia, ditutup melemah 1,4 persen ke posisi 4.510 setelah bergerak di kisaran 4.547-4.483. Investor asing membukukan total beli bersih (nett buy) Rp 180,52 miliar. Sementara di pasar reguler, investor asing mencatatkan nett buy Rp1 miliar.
Dari pasar valas, nilai tukar rupiah melemah 95 poin (0,85 persen) ke level Rp 11.273 per dollar AS. Riset Trust Securities memproyeksikan IHSG akan berada pada support 4467-4500 dan resistance 4556-4568, berpola menyerupai lower hammer di bawah middle bollinger bands (MBB).
Sementara MACD diperkirakan terus bergerak turun dengan histogram positif yang memendek, dan perkiraan stochastic masih menurun. Laju IHSG lebih banyak bergerak di kisaran target support (4536-4564) sehingga mengurangi peluang terjadinya rebound. Diharapkan rilis inflasi dan masih adanya emiten-emiten lokal lainnya yang merilis kinerjanya dapat direspon positif untuk menahan pelemahan IHSG.