WASHINGTON, KOMPAS.com — Dana Moneter Internasional (IMF), Kamis (7/11/2013), menyambut baik keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang memangkas suku bunga refi alias refinancing atau pembiayaan kembali, dari 0,5 persen menjadi 0,25 persen. Namun, kurs euro langsung anjlok pada penutupan perdagangan Kamis.
"Kami sangat menyambut baik keputusan ECB hari ini yang kami percaya dapat membantu mendukung pemulihan yang baru lahir di kawasan euro," kata Kepala Juru Bicara IMF Gerry Rice dalam konferensi pers reguler.
Pada Kamis pagi, ECB mengumumkan, pihaknya memangkas suku bunga utama pembiayaan kembali tersebut sebesar 25 basis poin. ECB menyatakan, pemangkasan suku bunga acuan itu merupakan bagian dari pemulihan ekonomi di zona euro.
"Ekspektasi inflasi sejalan dengan target ECB, tetapi zona euro mungkin (masih akan) mengalami inflasi rendah berkepanjangan," kata Presiden ECB Mario Draghi tentang alasan kebijakan tersebut.
Keputusan ini mengejutkan pasar yang tak mengira ECB bakal menurunkan salah satu suku bunga utama mereka itu. Level baru suku bunga refi yang dipatok ECB pun merupakan rekor terendah dalam sejarah bank sentral tersebut.
Nilai tukar euro langsung turun signifikan pada penutupan perdagangan valas, Kamis. Euro ditutup pada nilai tukar 1,3342 dollar AS, turun signifikan dari 1,3505 dollar AS.
"Kami tidak mengira ECB memotong (suku bunga) sebanyak itu, di level yang rendah pula," kata analis Berenberg Bank, Holger Schmieding. Apalagi inflasi di Uni Eropa relatif tak terlalu fluktuatif, bahkan di Jerman yang mengimpor setengah kebutuhan konsumsinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.