“Biasanya realisasi investasi seperti pembangunan pabrik, pembangunan kegiatan yang riil berlangsung 18-24 bulanan. Jadi artinya, sampai tahun 2014 masih akan tetap diwarnai implementasi dari kegiatan investasi,” kata Bayu di kantornya, Jakarta, Jumat (15/11/2013).
Bayu mengatakan, tekanan impor mesin-mesin dan bahan baku industri tetap tinggi. Kondisi ini terus akan berlanjut hingga tahun 2015, dan membuat neraca perdagangan semakin timpang.
“Kecuali pada 2014 itu sebagian sudah ada yang bisa melakukan ekspor, dan pada 2015 ekonomi dunia beranjak pulih,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Bayu, pemerintah terus mencari cara agar bisa semakin mengurangi impor barang konsumsi. Meskipun pada saat ini impor barang konsumsi sudah cukup rendah sekitar 6-7 persen dari total portofolio impor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.