Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Merah, Rekor Dow Berakhir

Kompas.com - 20/11/2013, 07:02 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham Wall Street turun moderat pada Selasa (19/11/2013) waktu setempat (Rabu pagi WIB), mengakhiri rekor Dow selama empat hari beruntun.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 8,99 poin (0,06 persen) pada 15.967,03.

Indeks berbasis luas S&P 500 melemah 3,66 poin (0,20 persen) ke posisi 1.787,87, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 17,52 poin (0,44 persen) menjadi 3.931,55.

Saham-saham diperdagangkan dalam kisaran sempit di tengah sedikitnya berita konkret dan beberapa aksi ambil untung setelah kenaikan yang kuat sejak pertengahan Oktober.

"Kami memiliki laporan laba beberapa pengecer besar pagi ini, dan hasilnya beragam," kata Joe Bell dari Schaeffer Investment Research.

Saham JPMorgan naik 0,7 persen menjadi 56,13 dollar AS setelah kesepakatan Departemen Kehakiman sebesar 13 miliar dollar AS, yang menyelesaikan sebagian besar keluhan federal dan negara bagian atas penjualan sekuritas berbasis hipotek atau KPR (mortgage) disalahartikan menjelang krisis keuangan.

Namun pihak berwenang mengatakan bank dan karyawan masih bisa menghadapi tuduhan kriminal.

Best Buy anjlok 11,0 persen setelah peritel elektronik itu memperingatkan bahwa marjinnya bisa terjepit dalam pertempuran untuk konsumen dolar dalam musim belanja liburan mendatang.

Pengembang dan jaringan pemasok perumahan Home Depot naik 0,9 persen karena perusahaan menaikkan prospek penjualan tahun ini didorong oleh berlanjutnya pemulihan sektor perumahan AS.

United Airlines, induk United Continental Holdings melonjak 3,9 persen karena janji baru kepada investor untuk memangkas biaya dan meningkatkan pendapatan dalam sebuah program untuk melipatgandakan keuntungan United Airlines pada 2017.

Saham Wal-Mart sedikit menguat 0,04 persen sehari setelah Dewan Hubungan Tenaga Kerja Nasional AS memutuskan bahwa pengecer terbesar di dunia itu telah melanggar hak-hak karyawan dengan mengancam dan memecat pekerja yang berpartisipasi dalam aksi mogok dan protes lainnya.

Putusan ini bisa memberikan aktivis pro-serikat buruh di perusahaan lebih banyak ruang untuk mengatur dan mengadvokasi upah serta tunjangan yang lebih tinggi.

Pembuat mobil listrik Tesla bertambah 3,7 persen setelah Badan Keselamatan Lalu-lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengumumkan akan menyelidiki kebakaran terbaru pada mobil-mobil Tesla atas permintaan perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com