Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Harapan Rupiah Menguat dalam Jangka Pendek

Kompas.com - 20/11/2013, 07:55 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sentimen positif memberi kesempatan dan ruang gerak penguatan rupiah dalam jangka pendek. Likuiditas dollar AS yang cukup baik diperkirakan juga berimbas positif bagi kenaikan IHSG.

Riset Monex Investindo Futures menulis kebijakan moneter di Amerika Serikat kemungkinan akan tetap longgar untuk sementara. Kebijakan longgar diperkirakan bahkan tetap akan diterapkan The Fed sekalipun target angka pengangguran maupun inflasi telah tercapai merujuk pernyataan Wakil Gubernur The Fed Janet Yellen.

Saat merespons pertanyaan dari senator Demokrat dari negara bagian Massachussetts, Elizabeth Warren, Yellen mengatakan bahwa batasan tingkat pengangguran bukan pemicu langkah baru. Warren menanyakan dampak penurunan angka pengangguran pada kebijakan moneter dan perekonomian Amerika.

Sentimen positif masih terlihat menaungi rupiah, bila merujuk tren penguatan pada kurs non-deliverable forward (NDF) 1 bulan. Namun, kata riset Samuel Sekuritas Indonesia, demi memperbaiki neraca transaksi berjalan yang masih defisit Bank Indonesia diperkirakan akan menjaga penguatan rupiah pun tak terlalu drastis, sehingga ada selisih positif terhadap kurs NDF 1 bulan.

"Hal itu menandakan kondisi likuiditas dollar AS yang cukup baik, yang biasanya memberikan sentimen positif pada IHSG," tulis riset tersebut. Mata uang rupiah pada perdagangan Selasa (19/11/2013) terapresiasi ke lebel Rp 11.599 per dollar AS di pasar spot. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat tipis 18 poin ke level Rp 11.609 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com