Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra Tak Tertarik Bangun Gedung Tertinggi

Kompas.com - 20/11/2013, 14:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha properti, Ciputra, mengungkapkan pihaknya tak tertarik untuk membangun gedung pencakar langit tertinggi jika hanya untuk mengejar gengsi.

Menurutnya, ketimbang membangun gedung tertinggi, Ciputra mengatakan pihaknya lebih senang mencari gengsi dengan menorehkan prestasi.

"Nggak (tertarik untuk bangun gedung tertinggi). Gedung tertinggi itu dibangun atas unsur prestis. Gedung tinggi itu cuma bagus untuk ditonton. Banyak orang yang ingin branding dengan gedung tertinggi. Kita tidak. Kita ingin melalui prestasi kita," kata Ciputra di Gedung BI, Rabu (20/11/2013).

Dalam hal branding, Ciputra menjelaskan bahwa pihaknya memiliki strategi sendiri dalam menciptakan branding yang membuat berbagai kalangan masyarakat di Tanah Air akan mudah mengenal perseroan dan produknya.

Salah satu strategi tersebut adalah dengan menyediakan perumahan yang terjangkau dan yang memang dibutuhkan masyarakat. Di samping itu, proyek-proyek properti grupnya tersebar di berbagai daerah.

Seluruh strategi tersebut mempertimbangkan realita mayoritas populasi Indonesia adalah kategori menengah.

"Kita membangun project-project yang disukai masyarakat, menjamin kebutuhan masyarakat, dan masyarakat puas membeli produk kita. Gedung yang tertinggi itu bagus, tapi kami tidak melalui itu," jelas Ciputra.

Terkait pembangunan-pembangunan sektor properti di berbagai daerah, Ciputra menjelaskan jenis rumah yang akan dibangunnya adalah seharga sekitar Rp 150 juta. Adapun diakui Ciputra pihaknya memakai sistem jemput bola dengan tak hanya membangun perumahan di Jakarta saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com