Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Raih Order di Atas Rp 1.000 Triliun di Dubai Air Show

Kompas.com - 20/11/2013, 20:11 WIB

DUBAI, KOMPAS.com
 — Pabrikan pesawat asal AS, Boeing, mengumumkan nilai order yang berhasil diraih dalam perhelatan Dubai Air Show hingga 101,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.116 triliun), dengan pesawat 777X mendominasi pesanan yang dicatatkan.

Perolehan order Boeing itu dua kali lipat lebih besar ketimbang yang diraih rivalnya, Airbus. Lebih dari 95 miliar dollar AS adalah pesanan untuk jenis pesawat jarak jauh, 777X. "Secara nilai pesanan, produk 777X adalah yang terbesar," ujar manajemen Boeing.

Sementara itu, Airbus baru mencatat order sebesar 44 miliar dollar AS, dengan hampir separuh dari order itu berasal dari Emirates, yang akan memborong 50 jumbo jet A380 senilai 20 miliar dollar AS.

Sementara itu, total order yang dibukukan pada pameran kedirgantaraan di Dubai itu mencapai 145 miliar, atau dua kali dari nilai yang dibukukan pada Paris Air Show yang digelar pertengahan tahun ini. Saat itu Airbus mengumumkan perolehan order mencapai 39,3 miliar dollar AS dan Boeing 38 miliar dollar AS, dan total order mencapai 77 miliar dollar AS.

Penjualan Boeing pada acara Dubai Air Show didongkrak oleh varian baru pesawat yang diluncurkan perseroan, berupa 777X, yang sangat digemari oleh maskapai asal Timur Tengah.

Maskapai milik Dubai, Emirates, telah memesan 115 pesawat Boeing 777-9X senilai 55,6 miliar dollar AS, dengan kapasitas angkut hingga sekitar 400 penumpang. Maskapai ini juga memesan 35 Boeing 777-8X, yang berkapasitas 350 penumpang.

Etihad Airways juga tak ketinggalan. Maskapai yang berbasis di Abu Dhabi ini memesan 17 Boeing 777-9X serta delapan 777-8X, sedangkan Qatar Airways memborong 50 Boeing 777-9Xs senilai 18,9 miliar dollar AS.

Boeing mengklaim jenis pesawat tersebut 12 persen lebih irit jika dibandingkan dengan Airbus A350.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com