Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Satu-satunya Perusahaan Indonesia yang Masuk "Fabulous 50"

Kompas.com - 25/11/2013, 11:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali masuk ke dalam daftar  "Fabulous 50" versi Forbes Asia. BCA menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar 50 perusahaan di Asia yang memiliki track record keuangan yang solid serta manajemen yang bagus.

“Penghargaan Fabulous 50 merupakan apresiasi atas kerja keras yang terus BCA lakukan sehingga menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menerima peghargaan ini. BCA memiliki sejarah panjang dalam mengelola kinerja sehingga menghasilkan perusahaan yang terkemuka,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (24/11/2013).

Berdasarkan situs resmi Forbes Asia www.forbes.com, penghargaan Fabulous 50 tahun 2013 menyeleksi 1.220 perusahaan di kawasan Asia Pasifik dengan kapitalisasi pasar minimal sebesar 3 miliar dollar AS. Dari 1.220 perusahaan tersebut, Forbes Asia melihat rekam jejak masing-masing perusahaan dalam hal pendapatan, laba bersih, pergerakan modal dan saham, serta prospek ke depan.

Tahun ini BCA terpilih sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang terpilih menerima penghargaan dengan kapitalisasi pasar sebesar 21,5 miliar dollar AS dan penjualan sebesar 3,8 miliar dollar AS per Agustus.

“Penghargaan ini tidak mungkin kami raih tanpa kerjasama dan dukungan dari para investor dan nasabah setia BCA. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan selama ini. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas kami, diantaranya dengan menciptakan inovasi-inovasi dalam produk kami demi memberikan layanan yang terbaik bagi para nasabah,” ungkap Jahja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com