Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Keuangan Syariah Terganjal Keterbatasan SDM

Kompas.com - 25/11/2013, 20:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan setidaknya ada 4 (empat) tantangan yang dihadapi industri keuangan syariah di Indonesia, salah satunya adalah terbatasnya sumber daya manusia (SDM).

Deputi Komisioner Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Dumoly Freddy Pardede menjelaskan, terbatasnya SDM dalam industri keuangan syariah lantaran hanya sedikit orang yang paham tentang prinsip-prinsip keuangan syariah.

Selain itu, sebagian SDM di industri keuangan syariah berasal dari industri keuangan konvensional. "Sebanyak 95 persen sumber daya manusia di lembaga keuangan syariah berasal dari lembaga keuangan konvensional. Selain itu, jumlah orang yang memahami prinsip syariah beserta proses-proses bisnisnya terbatas sekali," kata Dumoly di Jakarta, Senin (25/11/2013).

Tantangan berikutnya adalah rendahnya porsi atau share industri keuangan syariah bila dibandingkan dengan konvensional. Dumoly mengungkapkan keuangan syariah hanya mencakup kurang dari 4 persen dari keseluruhan sistem keuangan di Tanah Air.

"Pola governance dan manajemen risiko dalam syariah juga menjadi tantangan. Struktur harus dibenahi dan pendekatan berbasis risiko untuk institusi keuangan syariah harus dikembangkan," paparnya.

Adapun tantangan terakhir menurut Dumoly adalah terkait inkusi keuangan. Seharusnya industri keuangan syariah melakukan lebih banyak upaya untuk menawarkan layanan keuangan bagi masyarakat yang tidak mampu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com