Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 1 Persen Kendaraan Terpasang Pengendali BBM Bersubsidi

Kompas.com - 28/11/2013, 19:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengungkapkan, hingga pekan ini sudah terpasang sekitar 40.000 unit Radio Frequency Identification (RFID) di mobil-mobil di Jakarta, atau 1 persen dari target hingga akhir tahun sebanyak 4 juta RFID di seluruh kendaraan bermotor.

“Untuk yang dipasang pada mobil, sampai kemarin di kisaran 40.000 yang terpasang. DKI Jakarta itu sebetulnya kita targetkan sampai Desember itu 4 jutaan,” kata Ali kepada Kompas.com, Kamis (28/11/2013).

Ali mengakui, pemasangan alat monitoring bahan bakar minyak itu agak terkendala. Tadinya, Pertamina menargetkan seluruh kendaraan di Jakarta sudah terpasang RFID pada Juli 2013. Namun, kata Ali, PT INTI selaku pelaksana proyek mengalami sejumlah kendala. Diantara kendala yang dihadapi PT INTI yaitu masalah impor peralatan dan juga nilai tukar dollar yang semakin menguat.

“Kemarin PT INTI ada beberapa kendala, sehingga agak mundur (pemasangan RFID). Harusnya Juli sudah (terpasang di seluruh kendaraan) di Jakarta, tapi mundur-mundur, karena kemarin ada beberapa masalah impor peralatannya, kemudian nilai tukar dollar juga menguat, dan itu berdampak pada PT Inti sebagai penyedia sistem ini,” jelas Ali.

Lebih lanjut Ali menjelaskan, pada prinsipnya RFID ini merupakan bentuk akuntabilitas Pertamina kepada pemerintah, dan pemerintah kepada DPR tentang volume BBM subsidi yang sudah disalurkan kepada masyarakat.

Ia juga mengatakan pemasangan RFID secara nasional di lebih dari 90 juta kendaraan bermotor bakal rampung pada pertengahan tahun 2014. “Termasuk kendaraan umum, motor nanti semua juga dipasang. Pokoknya semua yang mngonsumsi BBM subsidi harus dipasang,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com