Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Bukopin Terus Kembangkan "Payment Point"

Kompas.com - 29/11/2013, 14:41 WIB
Anastasia Joice

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Bukopin sudah siap jika Bank Indonesia aturan tentang branchless banking.

"Kami sudah memiliki 18.000 payment point online Bukopin di seluruh Indonesia yang melayani pembayaran. Jika aturan brancless banking keluar, diharapkan payment point itu dapat menerima simpanan," ujar Direktur Pengembangan Bisnis dan Informasi Teknologi Bukopin Adhi Brahmantya di Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Layanan yang diberikan payment poin pada saat ini antara lain adalah pembelian vocer listrik prabayar,vocer telepon selular,pembayaran cicilan motor,pembayaran tiket kereta dan lainnya. Adhi menambahkan, saat ini melalui payment poin tersebut, Bukopin sudah menggaet 13 juta pelanggan pembeli vocer listrik. "Collection dana dari para pelanggan PLN saja sekitar Rp 2,5-3 triliun," kata Adhi lagi.

Pengembangan selanjutnya, jika aturan BI keluar, diharapkan bank boleh menarik dana simpanan melalui payment point tersebut.

Pihak yang boleh menjadi payment poin antara lain adalah toko-toko dan koperasi. Bukopin menjalin kerja sama dengan entitas yang lebih besar seperti induk koperasi, induk koperasi ini membantu mengawasi dan membina payment poin yang ada di bawahnya.

Payment point yang berada di lingkungan perumahan ini berfungsi sebagai perpanjangan bank. Masyarakat yang berada jauh dari jangkauan kantor bank tetap dapat memperoleh layanan bank secara terbatas melalui payment point. Bagi bank, keberadaan payment point ini mengurangi biaya operasional karena tidak perlu membangun kantor cabang.

Dengan semakin banyak orang yang dapat mengakses layanan perbankan, dapat meningkatkan perekonomian karena aktivitas ekonomi dapat dilakukan dengan lebih mudah,lebih cepat dan lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com