Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eka Tjipta Wakili Indonesia dalam 200 Orang Terkaya Dunia

Kompas.com - 16/12/2013, 21:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bloomberg kembali merilis "Bloomberg Billionaires Index", yang di dalamnya berisi daftar 200 orang terkaya di dunia periode Desember.

Yang menarik, dari deretan nama tersebut, satu-satunya pengusaha yang mewakili Indonesia dalam daftar tersebut adalah pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta. Sementara itu, duo dari Grup Djarum, yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono, terdepak dari daftar Bloomberg Billionaires Index.

Berdasarkan Bloomberg yang dikutip Senin (16/12/2013), kekayaan Eka Tjipta hingga bulan ini mencapai 7,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 87,6 triliun. Dari jumlah itu, aset dalam bentuk uang tunai mencapai 1,3 miliar dollar AS atau mencapai Rp 15,6 triliun.

Sementara itu aset dalam bentuk saham atau kepemilikan perusahaan adalah sebagai berikut:
Golden Agri — 2,8 miliar dollar AS
Sinar Mas Land — 762,5 juta dollar AS
Dian Swastika Sentosa — 520 juta dollar AS
Sinar Mas Multiartha — 1 miliar dollar AS
Bund Center Investment — 426,5 juta dollar AS
Indah Kiat Pulp Paper Tbk — 346,7 juta dollar AS
Tjiwi Kimia — 120,9 juta dollar AS
Smartfren — 51,3 juta dollar AS

Meskipun  demikian, jumlah kekayaan Eka Tjipta turun sekitar Rp 7 triliun atau 8,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Disinyalir, turunnya kekayaan itu disebabkan oleh merosotnya saham-saham perusahaan Sinar Mas Grup, karena pasar dihantui oleh pemangkasan stimulus ekonomi Amerika Serikat.

Peringkat Eka Tjipta mengalami penurunan dari posisi sebelumnya. Pada September, dia masih menduduki posisi 139. Sementara itu Budi Hartono di posisi 176 dan Michael Hartono di urutan 177 orang terkaya dunia.

Posisi teratas orang terkaya di dunia masih diduduki oleh pendiri Microsoft, Bill Gates, dengan jumlah kekayaan mencapai 76,7 miliar dollar AS. Posisi kedua ditempati miliarder Meksiko, Carlos Slim, dengan nilai kekayaan sebesar 71,8 miliar dollar AS dan ketiga oleh pengusaha Spanyol, Amancio Ortega, dengan aset sebesar 61,7 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com