Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natal dan Tahun Baru, Pertamina Jamin Pasokan BBM dan Elpiji Aman

Kompas.com - 23/12/2013, 11:22 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji selama perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, pasokan BBM dan elpiji diperhitungkan aman. Saat ini, stok rata-rata BBM nasional berada di level 20 hari.

"Stok premium 17 hari, solar 18 hari, dan avtur 30 hari," ujar Hanung dalam keterangan resminya, Senin (23/12/2013).

Konsumsi premium diperkirakan naik 2,4 persen dari 22 Desember 2013 hingga 8 Januari 2013, menjadi sebesar 82.613 kiloliter per hari. Pada periode sama, konsumsi solar juga diperkirakan naik 2,8 persen, menjadi sebesar 45.230 kiloliter per hari.

Sementara itu, konsumsi avtur diperkirakan melonjak 3,3 persen di atas penyaluran normal, menjadi sebesar 10.700 kiloliter per hari. Pada periode sama, konsumsi elpiji ditaksir naik 4 persen di atas rata-rata pasokan harian normal menjadi 19.200 MT per hari.

"Untuk pengamanan stok BBM dan elpiji selama Natal dan Tahun Baru, Pertamina telah membentuk Posko Satgas BBM dan elpiji di Kantor Pusat dan seluruh kantor region Pertamina," jelas Hanung.

Posko Satgas BBM dan elpiji akan beroperasi aktif terhitung 22 Desember 2013 hingga 8 Januari 2014. Selain menyediakan Posko Satgas, Pertamina juga memastikan terminal BBM dan SPBU beroperasi 24 jam, utamanya di jalur-jalur wisata, atau pusat perayaan Natal dan Tahun Baru.

Pertamina, lanjut Hanung, juga menyiapkan mobil tangki isi BBM stanby di SPBU di jalur rawan kemacetan, menyiapkan contra flow, serta bekerjasama dengan kepolisian untuk antisipasi stagnasi mobilitas mobil tangki BBM.

"Untuk melayani konsumen setia BBM non subsidi, Pertamina menyediakan Pertamax dan Pertamax Plus 5,10, dan 20 liter, serta Pertamina-Dex kemasan 10 liter. Produk ini akan didistribusikan ke sekitar 341 SPBU yang belum menjual BBM non subsidi dan 13 kiosk Pertamax," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com