Keyakinan positif atau optimisme bahwa periode krusial atas perekonomian di Indonesia sudah lewat menyebar dan tergambar di pasar modal. Menutup perdagangan di awal pekan yang merupakan hari "terjepit", Senin (13/1/2014), IHSG ditutup melonjak 135 poin (3,19 persen) ke level 4.390,77.
Sepanjang tahun ini indeks telah naik sekitar 2,7 persen. Investor asing mencatat pembelian bersih senilai Rp 1,9 triliun dan di awal pekan ini catatan transaksi mencapai Rp 8,1 triliun.
Sentimen positif datang dari perdagangan saham di bursa Wall Street terbaru yang semalam waktu Indonesia ditutup menguat. Ini merespons data perdagangan AS yang menguat.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,71 persen, Indeks S&P500 naik 1,08 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq melonjak 1,69 persen. Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Jaya, memroyeksikan rentang IHSG di level 4.327-4.419.
Menurut William, IHSG yang kembali menembus beberapa level resisten adalah langkah lanjutan IHSG ke pola naik (uptrend). Potensi menuju resisten kuat berikutnya pada level 4.494 kembali terbuka.
Level dukungan IHSG berada pada 4.327. "Namun perlu diingat di sela-sela perjalanan naik akan selalu ada masa masa koreksi, walau untuk saat ini jika terjadi koreksi cenderung akan lebih terbatas dan dalam kategori sehat," kata William. Sejumlah saham pilihan yakni, BBCA, UNVR, SIDO, EXCL, ISAT, AKRA, CMNP, NOBU dan PTRO.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.