Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI) Darwin A Roni mengatakan pusat perbelanjaan tanpa disadari banyak orang juga menyumbang terhadap perekonomian dalam negeri.
Bila ada gangguan ekonomi, tentu akan terjadi pula guncangan dari sisi pusat perbelanjaan. "Kalau pusat perbelanjaan berkembang dengan baik tentunya memberikan dampak ekonomi terkait pajak, dampak tenaga kerja, kemudian juga pertumbuhan retailer-retailer," kata Darwin di Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Darwin mengaku pihaknya merasa bersyukur bahwa perekonomian Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan pertumbuhan. Ini berarti pusat perbelanjaan akan dapat terus maju pula.
"Terus terang pusat belanja juga sangat rentan terhadap gonjang-ganjing. Kalau ekonomi turun, maka spending (daya beli) juga turun. Itu akan memberikan dampak," ujar dia.
Selain itu, kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah juga ikut berdampak kepada pusat perbelanjaan. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk industri, misalnya, juga berdampak domino tak hanya bagi pengelola pusat belanja, namun juga konsumen.
"Biaya operasional otomatis akan tinggi. Kemudian kita mau enggak mau menaikkan service charge kepada para penyewa, retailer. Tentunya retailer juga akan ada dampak domino. Mereka juga akan menaikkan harga barang," jelas Darwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.