Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Manado Berpotensi Ganggu Jalur Perdagangan

Kompas.com - 16/01/2014, 20:48 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa bencana banjir di Manado, Sulawesi Utara berpotensi menganggu jalur perdagangan di wilayah tersebut dan sekitarnya.

Meskipun demikian, menurut Hatta, hingga kini belum tampak adanya gangguan perdagangan yang berarti akibat bencana yang menewaskan belasan orang tersebut.

“Belum menunjukkan kekurangan tapi berpotensi menjadi gangguan,” ujar Hatta di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1/2014) seusai mengikuti rapat kabinet paripurna.

Dia juga mengatakan, bencana tersebut menghambat rencana pemancangan tiang pertama proyek jalan tol Bitung yang dijadwalkan hari ini. “Padahal hari ini mau soft launcing untuk proyek MP3EI, yaitu jalan Tol Bitung, jadi dilaunching saja, tapi tidak ground breaking,” katanya.

Selain itu, menurut Hatta, cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir bandang tersebut tidak hanya terjadi di Sulawesi Utara. Ada potensi ombak besar di kawasan Sulawesi Selatan sehingga pulau-pulau di sekitarnya tidak aman.

Untuk mengantisipasi kemungkinan buruk tersebut, Hatta mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan EE Mangindaan. “Kalau memang perlu kita pakai kapal-kapal TNI, hanya kita pikirkan dermaganya tidak cukup untuk kapal TNI,” ujarnya.

Adapun banjir di Sulut terjadi di enam kabupaten/kota di Sulut secara bersamaan, yaitu Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, dan Kepulauan Sangihe.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, bencana ini terjadi akibat kombinasi antara faktor alam dan antropogenik yang memicu terjadinya banjir bandang dan longsor yang masif di Sulawesi Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com