Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindak Pidana Pajak, Kerugian Negara Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 17/01/2014, 07:11 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Tindak pidana pajak dengan menggunakan faktur yang tidak sesuai dengan transaksi marak terjadi. Sepanjang 2008 hingga 2013, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyidik 100 kasus yang merugikan negara Rp 1,5 triliun.

Direktur Intelijen dan Penyidikan Direktorat Jenderal Pajak Yuli Kristiyono menjelaskan, tindak pidana pajak menggunakan faktur yang tidak sesuai dengan transaksi itu melibatkan penerbit faktur, perantara, dan pengguna.

”Kasus dengan menggunakan faktur itu masih tergolong tinggi setiap tahun. Dengan berbagai upaya, kami terus menyelidiki kasus-kasus serupa, terutama dengan mengoptimalkan para petugas di kantor pajak pratama yang memahami dengan jelas karakteristik faktur,” ujar Yuli, Kamis (16/1/2013).

Tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak menyidik tiga kasus atau tiga tersangka dengan kerugian negara Rp 35 miliar. Tahun 2009, ada 21 kasus dengan kerugian Rp 257,8 miliar. Tahun 2010, 21 kasus dengan kerugian Rp 497,3 miliar. Tahun 2011, 23 kasus dengan kerugian Rp 194,7 miliar. Tahun 2012, 12 kasus dengan kerugian negara Rp 326,9 miliar dan tahun 2013 ada 20 kasus dengan kerugian negara Rp 239,9 miliar.

Sementara itu, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kismantoro Petrus menuturkan, para tersangka dijerat menggunakan Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Tersangka menerbitkan faktur, tetapi belum ditetapkan sebagai pengusaha kena pajak (PKP).

Kasus terakhir yang disidik Direktorat Jenderal Pajak adalah kasus yang melibatkan tersangka MM yang beroperasi sejak 2010 hingga 2013 dengan merugikan negara Rp 55 miliar.

Kasus dengan modus yang sama dilakukan oleh tersangka MDA, Dvh, Dnh, YF dengan merugikan negara Rp 12 miliar. Mereka tengah disidik petugas dari Kantor Wilayah Pajak Jakarta Selatan. (AHA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com