"Meskipun ada sedikit wait and see dari asing, tapi peranan dalam negeri mulai besar," kata Bambang di Gedung BPK, di Jakarta, Rabu (22/1/2014). Bambang pun mengaku tak terlalu risau jika ada penurunan impor, asalkan barang yang diimpor adalah barang konsumsi.
Ia tidak melihat investasi asing yang berkurang akan linear dengan penurunan impor barang modal. Namun demikian, ia mengatakan impor barang modal pun harus tetap dikendalikan.
Sebagai catatan, realisasi investasi sepanjang 2013 yang tercatat di Badan Koordinasi Penanaman Modal sebesar Rp 398,6 triliun. Realisasi investasi naik 27,3 persen dibanding tahun 2012. Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 270,4 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 128,2 triliun.
Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dalam Indonesia Investor Forum 3, Selasa (21/1/2014) melihat pertumbuhan ekonomi 2014 masih menjanjikan. Tahun politik diharapkan tidak mempengaruhi pelaku usaha berinvestasi, seiring masyarakat yang semakin dewasa dalam demokrasi.
Ia pun meminta pelaku usaha untuk tidak wait and see, karena pada 2015 nanti, Indonesia akan memasuki tahun daya saing. Indonesia harus bisa menjadi production base di tengah pertarungan pasar bebas ASEAN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.