Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Apple Anjlok, Wall Street Berhasil Bangkit

Kompas.com - 29/01/2014, 07:08 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa (28/1/2014) waktu setempat, (Rabu pagi WIB), menyusul sejumlah data ekonomi dan laporan laba bervariasi. Kenaikan ini menghentikan kerugian lima hari berturut-turut untuk Dow Jones Industrial Average.

Indeks Dow naik 90,68 poin (0,57 persen) menjadi 15.928,56. Indeks berbasis luas S&P 500 meningkat 10,94 poin (0,61 persen) menjadi 1.792,50, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 14,35 poin (0,35 persen) pada 4.097,96.

Pasar telah diperkirakan akan reli setelah mengalami kerugian yang signifikan pada Kamis dan Jumat pekan lalu dan penurunan lebih moderat pada Senin (27/1), kata Mace Blicksilver, direktur di Marblehead Asset Management.

"Pasar sudah begitu lemah sehingga memungkinkan untuk reli di belakangan hari," kata Blicksilver.

Blicksilver menilai laporan Conference Board pada Selasa menunjukkan kenaikan kepercayaan konsumen "cukup baik", namun mengatakan hal itu dimentahkan oleh laporan "mengerikan" pada barang tahan lama -- pesanan AS merosot 4,3 persen pada Desember dibandingkan ekspektasi kenaikan.

Laporan laba juga bervariasi, dengan prospek mengecewakan dari Apple diimbangi oleh hasil kuat dari Pfizer dan lain-lainnya.

Meskipun saham-saham "rebound", pasar masih dalam fase "goyah" dan bisa melihat volatilitas lebih lanjut minggu ini dan sesudahnya, kata Blicksilver.

Saham keuangan menguat, termasuk Citigroup naik 1,6 persen dan Bank of America bertambah 2,6 persen.

Pemenang lainnya, termasuk saham teknologi yang naik tidak secara proporsional dalam reli saham tahun lalu, termasuk Netflix naik 6,7 persen, Facebook naik 3,0 persen dan Tesla Motors bertambah 5,2 persen.

Apple jatuh 8,0 persen setelah memproyeksikan pendapatan lebih rendah di kuartal mendatang meskipun meluncuran iPhone utama di China. Aktivis investor Carl Icahn, yang telah mendesak untuk pembelian kembali saham besar, mengumumkan bahwa ia membeli lagi 500 juta dollar AS saham Apple.

Komponen Dow Pfizer melonjak 2,6 persen setelah laba kuartalannya mengalahkan harapan empat sen menjadi 56 sen per saham.

Komponen Dow lainnya, DuPont, turun 1,1 persen meskipun melebihi perkiraan laba dan meluncurkan program pembelian kembali saham lima miliar dolar AS.

Google naik 2,0 persen setelah mengungkapkan rencana untuk membuat kacamata Google Glass tersedia di bawah resep dan berpotensi dengan penggantian dari asuransi. Produk ini sedang dalam tahap uji coba, namun Google merencanakan peluncuran komersial tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com