Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Minta Mendag Selanjutnya Jaga Stabilitas Harga

Kompas.com - 31/01/2014, 16:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gita Wirjawan mengakui meninggalkan banyak pekerjaan rumah pasca-memutuskan mundur sebagai Menteri Perdagangan. Mulai dari masalah importasi beras, masalah ratifikasi perdagangan internasional, hingga pengesahan Rancangan Undang-undang Perdagangan.

Oleh karena itu, Gita berpesan kepada penggantinya nanti agar meneruskan pondasi yang telah dibangun dirinya dan Menteri Perdagangan sebelumnya.

"Saya percaya siapapun pengganti saya, bisa menindaklanjuti. Tapi PR-nya, siapapun yang jadi Mendag adalah menjaga stabilitas harga," kata Gita saat jumpa pers di Senayan Golf, Jakarta, Jumat (31/1/2014).

Gita mengatakan, menjaga stabilitas harga tentu amanah yang tidak ringan. Pasalnya, stabilitas harga terkait dengan kapasitas produksi dalam negeri.

Sebagai informasi, sejumlah kebutuhan bahan pangan pokok nyatanya tidak bisa dipenuhi dari dalam negeri. Sebut saja daging sapi, kedelai, dan gula. Sepanjang 2013 terjadi gejolak harga di ketiga komoditas itu lantaran kurangnya produksi dalam negeri.

Akibatnya, untuk mencukupi kebutuhan yang lebih besar produksi, importasi menjadi satu-satunya pilihan. Sejumlah kebijakan tata niaga perdagangan pun telah dikeluarkan, seperti perizinan satu atap. Namun, nyatanya dugaan kartel tetap mewarnai, seperti pada kasus importasi bawang putih pertengahan 2013.

Sebelumnya, Gita  menyatakan mundur sebagai Mendag lantaran ingin fokus menghadapi Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Ia merasa tidak etis melalukan sosialisasi sebagai bakal calon Presiden 2014-2019 ke masyarakat dengan mengemban jabatan sebagai Menteri Perdagangan. Gita juga tak ingin rangkap peran itu menimbulkan konflik kepentingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com