Membaiknya neraca perdagangan diyakini akan memberikan dampak positif bagi transaksi berjalan yang masih defisit.
"Bank Indonesia menilai hal itu akan mendukung upaya penguatan transaksi berjalan ke arah yang lebih sehat," kata Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowaty di Kantor Pusat BI, Selasa (4/2/2013).
Lebih lanjut, Hendy mengatakan data neraca perdagangan pada Desember lalu akan menyumbang perbaikan defisit transaksi berjalan. Kebijakan responsif yang diambil pemerintah maupun BI diharapkan ikut membantu perbaikan transaksi berjalan.
"Realisasi neraca perdagangan Desember 2013 diperkirakan berkontribusi pada menurunnya defisit transaksi berjalan di triwulan IV 2013. Hal ini diharapkan berlanjut pada 2014 sebagai dampak dari kebijakan yang telah diambil oleh Bank Indonesia dan pemerintah," jelasnya.
Perbaikan pada neraca perdagangan bulan Desember 2013 yang mencapai surplus tersebut karena ekspor meningkat 7,1 persen month to month (mtm) menjadi 16,9 miliar dollar AS. Ini melebihi impor yang tumbuh 2,3 persen menjadi 15,4 miliar dollar AS.
"Secara tahunan, ekspor tumbuh 8,2 persen sedangkan impor turun 0,5 persen. Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan triwulan IV 2013 mencatat surplus sebesar 2,4 miliar dollar AS dan keseluruhan 2013 defisit 3,8 miliar dollar AS," papar Hendy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.