Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Saham Murah Dorong Kenaikan IHSG

Kompas.com - 07/02/2014, 07:52 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (7/2/2014). Sentimen positif dari eksternal maupun internal, seperti kenaikan nilai tukar rupiah, diproyeksikan masih mendorong pembelian saham-saham yang relatif murah di Bursa Efek Indonesia.

Bursa Wall Street ditutup positif tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 188,30 poin atau 1,22 persen. Indeks S&P 500 menguat 1,24 persen dan Indeks Komposit Nasdaq naik 1,14 persen. Penguatan indeks ditopang oleh turunnya data aplikasi benefit untuk penggangguran yang memberikan sinyal membaiknya perekonomian.

Komentar presiden bank sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, yang mengatakan tidak ada masalah deflasi turut menopang kenaikan. Bursa Eropa pun ditutup positif terimbas aksi ECB dan Bank of England yang menahan suku bunga di level rendah.  Indeks FTSE melejit 1,55 persen, CAC melesat 1,71 persen dan Indeks DAX naik 1,54 persen.

Kemarin sepanjang perdagangan IHSG menyentuh level 4.424,71 (level tertingginya) di akhir sesi 1 dan menyentuh level 4.385,30 (level terendahnya) di awal sesi 1 sebelum kemudian berakhir di level 4.424,71. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Riset Semesta Indovest memerkirakan bursa Indonesia hari ini dapat kembali bergerak menguat ditopang oleh masih kuatnya minat beli investor akibat saham-saham masih berada pada harga yang masih lebih murah dibandingkan dengan harga yang telah dicapai sebelumnya. Indeks EIDO naik 2,71 persen.

Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ASRI, SSMS, SSIA, LSIP dan BBRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com