Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPR untuk Masyarakat Menengah ke Bawah Masih Terbatas

Kompas.com - 12/02/2014, 10:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Raharjo Adisusanto mengatakan, saat ini backlog alias kekurangan rumah di Indonesia saat ini masih sekitar 15 juta.  Sementara kebutuhan rumah setiap tahun bertambah 800.000 unit.

Raharjo mengungkapkan, sumber pembiayaan perumahan masyarakat selain melalui dana sendiri, juga melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), perbankan, dan perusahaan pembiayaan. Adapun rasio KPR terhadap prpduk domestik bruto (PDB) hanya sekitar 3 persen, sangat rendah dibandingkan negara berkembang lainnya.

"Kebutuhan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah masih sangat besar. Tetapi pendanaan lewat KPR masih sangat terbatas," kata Raharjo di Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Bagi masyarakat menengah ke bawah, mereka memiliki kendalam dalam membeli rumah dengah KPR karena terbentur bunga angsuran yang belum terjangkau. Adapun penyaluran KPR masih didominasi perbankan.

"Baru sedikit lembaga keuangan non bank yang menyalurkan KPR. Oleh karena itu sinergi semua pihak diperlukam untuk menumbuhkan KPR guna mengurangi backlog perumahan," ujarnya.

Lebih lanjut, Raharjo mengatakan selama ini perumahan ditargetkan kepada kaum menengah ke atas. Sementara sektor perumahan untuk kaum menengah ke bawah masih belum sepenuhnya tersentuh. Padahal, kebutuhan perumahan untuk golongan masyarakat ini masih sangat besar.

"Pemerintah melalui Kementerian Perumahan Rakyat telah mendukung dan memberi peluang bagi perbankan untuk mendorong KPR dengan skema FLPP untuk membantu kepemilikan rumah bagi masyarakat menengah ke bawah dengan suku bunga terjangkau dan fixed," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com