Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Coba Bertahan di Level 4.500

Kompas.com - 14/02/2014, 07:52 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif dengan potensi kenaikan pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (14/2/2014). Indeks akan mencoba bertahan di level 4.500-an dengan dorongan beli namun tekanan ambil untung bisa sewaktu-waktu melemaskan harga saham-saham unggulan yang menekan IHSG.

Bursa Wall Street ditutup naik semalam waktu Indonesia di tengah belum pastinya perekonomian negeri Paman Sam. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,40 persen, Indeks S&P 500 menguat 0,58 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq melesat 0,94 persen.

Kemarin IHSG ditutup naik. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.500,32 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.484,29 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4.491,66. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun.

Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell. Riset Panin Sekuritas mencatat perdagangan Kamis (13/2/2014) merupakan kali keempat IHSG gagal ditutup di atas level 4.500.

Kinerja IHSG yang lebih baik dari bursa lain di Asia ini mencerminkan pandangan positif investor terhadap beberapa data makro ekonomi Indonesia yang dirilis belakangan ini. Indikasi ini juga terlihat dari pembelian asing (foreign net buy) dan yield SUN yang membaik.

Namun hari ini diproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Tampaknya indeks membutuhkan sentiment positif tambahan sehingga mampu ditutup menguat di atas 4.500. Kisaran support-resistance hari ini di level 4.470-4.510.

Sementara Riset Asjaya memerkirakan rentang indeks di 4.479–4.536. IHSG mengalami masa-masa koreksi sehat sepanjang perjalanan, namun berhasil ditutup dengan kondisi candle merah tipis.

Ini menunjukkan bahwa kekuatan IHSG untuk naik masih belum menurun, ditunjang oleh minat beli investor asing yang masih cukup tinggi dalam beberapa hari dan berhasil mencetak capital inflow di atas Rp 4 triliun terhitung sejak awal 2014. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan IHSG hanyalah menunggu waktu dan saat yang tepat untuk melakukan reli.

Target resistance saat ini berada pada 4.536 dan support  terdekat 4.479 harus bisa terjaga kuat di atasnya. Prediksi hari ini IHSG masih akan dalam tahap konsolidasi dengan arah melanjutkan kenaikan selama support tidak dijebol. Saham pilihan adalah ASII, INDF, UNVR, CMNP, EXCL, SMMT, MDRN, SIMP dan SSMS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com