"Kita mampu menjadi industri mainan terbesar di Asia," ujar Hatta di kantor Kementerian Perekonomian, Rabu (26/2/2014).
Hatta yakin dengan pendapatnya karena saat ini banyak industri yang telah mengembangkan bisnisnya untuk mainan anak-anak. Selain itu, Indonesia pun memiliki jumlah konsumen yang besar dan menguntungkan.
"Semakin meningkatnya peluang kita untuk menjadikan Indonesia production base," ungkap Hatta.
Seperti diberitakan Tribunnews.com, saat ini mainan impor sudah membanjiri pasar dalam negeri, bahkan merambah pasar-pasar tradisional. Dari data Badan Standardisasi Nasional, sebanyak 90 persen lebih di antaranya berasal dari China. Sayangnya, tak semua mainan itu memenuhi standar keamanan.
Industri telah lama menempatkan anak sebagai target pasar berbagai produk, salah satunya mainan anak. Dengan populasi anak usia 0-14 tahun sebesar 28,9 persen dari total penduduknya, Indonesia merupakan pasar mainan yang cukup besar dan potensial. Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, nilai impor mainan anak di Indonesia setiap tahun mencapai 75 juta dollar AS. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.