Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Bipartit Merpati, Sempat Terjadi Kericuhan

Kompas.com - 28/02/2014, 18:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang pertemuan bipartit antara Forum Pekerja Merpati (FPM) dengan direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), sempat terjadi kericuhan lantaran seorang pria yang mengenakan name tag Merpati, mencoba menghalang-halangi belasan pekerja.

Para karyawan merasa tidak mengenal pria tersebut. "Anda siapa pakai nametag pegawai? Penyusup ya?" tanya salah seorang karyawan Merpati kepada pria yang bernama  Andhika Monoarfa saat mencoba masuki kantor manajemen PT Merpati Nusantara Airlines, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2014).

Kehadiran Andika di tengah upaya karyawan menuntut hak normatif, siang ini, tak pelak menimbulkan kegerahan. Para karyawan pun sempat mendorong pria tersebut ke dalam kerumunan.

Ketua FPM Sudiyarto yang berjam-jam menunggu sang Direktur Utama Merpati pun naik pitam ketika Andika meminta berdamai. "Pegang-pegang, saya pukul," kata Sudiyarto geram.

Ditemui beberapa saat usai kejadian, Sudiyarto balik mendatangi kerumunan wartawan setelah melihat pemberitaan di salah satu media online yang menyebutkan bahwa dia melayangkan bogem mentah. "Siapa yang mukul? Tidak ada pemukulan tadi. Saya cuma gini-gini, pas dorong-dorongan," ujar Sudiyarto sembari mencondongkan perut ke depan.

Mengenai Andika Monoarfa sendiri, salah seorang karyawan memperlihatkan nametag yang dikenakannya kepada wartawan. Ternyata dia adalah seorang EVP Commercial yang baru saja diangkat 3 Ferbruari 2014 lalu.

Dikonfirmasi secara terpisah, Sekjen FPM, Ery Wardhana menyangsikan legalitas karyawan Andika. "Kami nggak yakin legal aspeknya, saya belum lihat surat PKWTnya (perjanjian kerja waktu tertentu)," kata Ery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com