Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Merpati, Agen Tiket Talangi Rp 1,5 Miliar

Kompas.com - 28/02/2014, 17:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Salah satu agen tiket terbesar di Papua, PT Pandawa Ady Ahza, menalangi hampir Rp 1,5 miliar untuk mengembalikan tiket-tiket calon penumpang Merpati. Maskapai tersebut sudah tidak beroperasi sejak awal 25 Januari 2014.

"Kami dari agen Pandawa Ady Ahza, semua penumpang yang sudah beli tiket di kami, ketika minta, langsung kami ganti full. Itu kami sudah talangi hampir Rp 1,5 miliar. Itu kami talangi karena kami percaya Merpati bisa terbang lagi," kata Ihsan Riyadi, General Manager Pandawa Ady Ahza, yang ditemui di kantor Merpati, Jakarta, Jumat (28/2/2014).

Untuk calon penumpang yang meminta penerbangan lain, pihaknya juga langsung mengalihkannya ke maskapai lain. Ihsan berharap, Merpati tetap melayani penerbangan dari dan ke Papua.

"Pertama bukan masalah profit, tapi sosial. Ketika di sana ada saudara kami yang sakit, harus dibawa ke Jakarta atau Yogya, pesawat yang lain harus nunggu satu minggu. Merpati ini tidak perlu nunggu. Kita telepon Merpati, ada orang sakit, besok langsung dibawa terbang," ujar Ihsan, yang saat itu bertemu dengan direksi Merpati.

Dari hasil pertemuan tersebut, Ihsan mengatakan, direksi masih mengurus proses terbang Merpati. Mengenai dana talangan sebesar hampir Rp 1,5 miliar tersebut, Ihsan mengaku tidak akan menuntut uang kembali, tetapi menuntut Merpati untuk terbang kembali.

"Ketika stop pada 25 Januari 2014, itu kan orang pada datang ke kami. Orang kembalikan tiket, kami talangi dulu pakai uang perusahaan kami. Jadi, kami di sana tidak seribut-ribut di sini. Mohon maaf, mungkin karena (orang-orang) di sana masih cinta Merpati," ucap Ihsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com